^..Memories..^

"Tak ada yang hilang dari kenangan, tidak ada yang pergi dari hati"

*Tere Liye

Malam berlalu begitu saja, tak akan pernah peduli dengan keadaan, apalagi masalah hati. Setiap hembus angin yang datang mewarnai, hanya sebagai bumbu-bumbu manis malam, tanpanya malam akan terasa hambar.
Dari kejauhan aku mendengar samar-samar petikan gitar seseorang, mengalun begitu indah mengiringi suara merdu setiap petikannya. Lagu "Demi Waktu" selalu bisa mengalihkan semuanya. Ah, terlalu lama aku menikmatinya, hingga tak terasa aku sudah melupakan sesuatu hal yang akan aku kerjakan. Terima kasih untuk petikan gitarnya yang telah mengalihkan fokusku, bukan mengganggu, karena aku sendirilah yang ingin diganggunya....
Sesaat setelahnya, aku mendengar gema suara kereta dari kejauhan stasiun gubeng surabaya yang terletak tak begitu jauh dengan tempat aku berlindung. Tanpa komando, alam sadarku melayang ke beberapa tahun silam. Pertama kali menggunakan transportasi itu untuk memulai semuanya, memulai cerita bagian dari kenangan itu, memulai cerita yang mengisi hati disetiap detiknya. Dan aku masih ingat, tempat duduk bernomor 7A menjadi teman bayangan saat aku menuju kota awal dari sebuah kenangan.
Entahlah, tiba-tiba saja aku ingin mengingat semua kenangan itu, kenangan yang tak mampu aku hapus walau aku bisa menghapusnya kapan saja. Terlalu lama memori ini menyimpannya, hingga setiap detailpun aku mampu untuk mengungkapkannya.
Pertama kali kaki ini berpijak, menatap daerah sekitar yang asing bagiku, mendapatkan lambaian tangan seseorang yang samar-samar aku lihat. Saat itu, aku menyadari setiap detik kejadian adalah bermakna untuk dikenang selamanya, meskipun sudah ku coba untuk menghilang dan mengubur semua kenangan. Entahlah, tanpa ada komando selalu saja memenuhi ruang alam bawa sadar. memang benar apa yang ditulis oleh Tere Liye "Tak ada yang hilang dari kenangan, tidak ada yang pergi dari hati".........