Embun, tak kan berarti apa-apa tanpa adanya ilalang dan malam .
Setiap malam menyempatkan diri sekedar menyapa ilalang walaupun ia tak diinginkan.
Entahlha, Berniat menyakitipun tak pernah, hanya menumpang diujung daunnya, kemudian pergi tanpa meninggalkan sedikitpun noda dan tak berbekas.
Memang tak ada yang istimewa darinya, hanya setetes saja tak kan pernah lebih.
Malam ini, bersama embun yang mulai menyapa setiap ilalang, ku sampaikan salam ini lewat malam, angin, dan apapun yang mampu menyampaikannya......


0 komentar:
Posting Komentar