Semua orang membicarakan hujan, dan hujan memaksa mereka untuk mengenang semuanya dan merindu. Benar memang, aku pernah dipaksa oleh hujan untuk merindumu, dan bodohnya aku mengikuti rayuannya. Aku tak mau menyalahkan hujan, karena memang akulah yang terbuai oleh bujuknya.
Senja itu hujan datang. seolah-olah membawa sejuta syair yang didendangkan hanya untukku. Disela-selanya aku dengar samar-samar suara merdu itu, yang dengan sengaja datang bersama hujan.
Malam ini, walaupun tak ada hujan yang datang, entah kenapa tiba-tiba aku ingin mengenang semuanya. Tentangmu, dia, mereka dan kalian. Yang menjadi bagian dalam kenangan masa indahku.
Tentangmu, yang setiap saat menjadi teman sepiku.
Tentang Dia, yang mau menyempatkan waktunya sekedar bertegur sapa dikala matahari tlah tiada.
Tentang mereka, yang menjadi kawan berbagi senang kala rasa jenuh menyapaku.
Dan Tentang kalian, yang menjadi bagian dari setiap detik yang ku lalui.
Semuanya masih tersimpan rapi, berbentuk butiran-butiran kata yang berada dalam kerang keabadian...
Selamat malam dunia, izinkan malam ini aku untuk bersahabat sejenak denganmu.....
By : Pidoel


0 komentar:
Posting Komentar