Samar-samar aku mendengar suara dibalik pintu, mencoba memanggil-manggil namaku. Tapi karena otot-otot mataku yang masih tak mau diajak kompromi, aku mengabaikannya. Sesaat kemudian aku terbangun, kaget karena mendengar suara dia, aku berfikir dia datang pagi itu menemuiku, ternyata aku salah. Semua itu adalah refleksi dari mimpiku tadi.
Melupakan sejenak mimpi yang memberikan aku harapan palsu, dan kembali pada kenyataan. Kemaren aku masih bisa terbangun di penghujung tahun 2012, menatap indahnya mentari, dan merasakan kebisingan kembali kota Surabaya.
Hari itu, dipenghujung tahun 2012, sudah ku rencanakan bahwa aku akan berada dalam rumah dan minimal membaca buku satu saja untuk persiapan UAS. Tapi, aku haya bisa berencana. Tanpa berfikir ulang aku mengiyakan ajakan teman untuk jalan-jalan ke Madura. Entahlah, kenapa sekarang aku begitu mudah merubah semua yang sudah aku rencanakan, dan seolah-olah aku belum merencanakannya sama sekali. Aku belum sempat merenungkan setiap detik yang sudah ku lakukan di Tahun kemaren, apakah aku akan melukiskan gambar yang sama untuk tahun selanjutnya atau tidak?
Sejengkal langkah yang sudah berlalu, menorehkan beberapa kisah tersendiri. Dan mata inilah yang menjadi saksi hidup, bagaimana aku menjalani setiap jengkalnya. Menjalani hidup yang penuh dengan warna-warni. Tangis dan tawa adalah bagiannya. Aku lalui walaupun terkadang aku sering pasrah pada keadaan. Keadaan yang memaksaku untuk memihak kepadanya, padahal hatiku mengingkarinya.
Ucapan terima kasih rasanya tak cukup, yang akan aku tujukan kepada semua yang sudah terlibat dalam skenario hidupku, kepada semua yang pernah memberikan sedikit kebahagiaan yang bermakna untukku. Terima kasih untuk semua senyum tulusnya.
Beribu maaf kepada semuanya, yang menjadi bagian terburuk dalam hidupku, dan pernah terlukai olehku. Maafkan atas semua perbuatan yang sudah aku lakukan, dan begitu kejam sehingga membuat kalian mengeluarkan air mata karena tingkahku.Dan untuk yang terakhir, teruntuk senyum itu, Terima kasih karena sudah memberikan warna lain dalam mimpiku.. ^-^
Sudah kulalui tahun kemaren walaupun tak sesuai dengan perencanaan. Mulai detik ini, ku awali kembali rencana-rencana yang sudah kususun, walaupun natinya takdir tak memihak kepadaku. Tapi aku sudah merencanakan semuanya. Dan semoga aku masih bisa membuat wajah ini tetap tersenyum, dalam keadaan apapun. Karena, untuk saat ini, aku masih mengalah pada keadaan, memutuskan untuk takluk kepadanya, dan tetap tersenyum untuk menatap sang surya...
Selamat datang 2013, semoga aku bisa melaluimu tanpa banyak mengeluarkan air mata lagi...
^-^
By : Pidoel

0 komentar:
Posting Komentar