Aku akan melepaskan semuanya. Aku selalu bilang ke orang lain agar selalu tegar, tapi aku sendiri lemah. Ingin sekali mempunyai sahabat yang selalu memberiku suntikan penyemangat agar aku selalu bisa menjajaki langkahku dengan tenang.
Sampai sekarang tak ada sahabat yang setia bersamaku, mereka datang kemudian pergi. Aku tak ingin sahabat yang datang kemudian pergi, aku ingin dia selalu ada untukku, begitupun dengan aku yang selalu ada untuk dia. Bersama dalam suka maupun duka, saling berbagi, dan menghaniskan waktu bersama.
Pernah aku mempunyai sahabat kecil, dia selalu bersamaku,menghabiskan masa-masa indah denganku. Tapi dia sudah lama pergi ke tempat yang abadi dan lebih indah bari pada dunia yang fana ini. Sudah sepuluh tahun lalu dia pergi, meninggalkan kenangan yang akan tersimpan dalam memoriku. Masih teringat jelas bagaimana dia tertawa bersamaku, bermain bersama, menghabiskan waktu bersamaku. Rasanya baru kemarin aku masih bersama dia.
Aku pernah membuatkan puisi untuknya, tapi belum sempat aku memberikannya, dia sudah pergi meninggalkan dunia ini.
Untuk peri cantik yang terbaring lemah
Maafkan aku tak bisa menemanimu
Maafkan aku tak berada disampingmu
Maafkan aku tak setiap hari ada untukmu
Begitu sakitkah rasanya???
penyakit yang ada dalam tubuhmu
Seandainya Tuhan,
Mengizinkan untuk membagi penyakit itu
Aku siap merasakan sakit yang kau rasakan
Agar kau tak merasakan sakit itu sendirian kawan
Aku selalu berdo'a untuk kesembuhanmu
Selalu berdo'a agar kau selalu dalam lindungan-Nya
Agar kau selalu diberi ketabahan
Agar kau selalu diberi kesabarn
Kawan,,,,,
Aku disini merindukanmu
Meridukan tawamu
Merindukan suaramu
Merindukan tangismu
Merindukan semua tentangmu
Cepatlah sembuh!!!
Lawan penyakit itu
Bertahanlah kawan
Bertahanlah......
Dari sahabatmu.....
Satu hari sebelum dia pergi, aku menjenguknya. Aku tak bisa menahan air mataku, melihat tubuhnya semakin kurus, wajahnya yang pucat, jeritannya yang tak tahan menahan sakit yang menyerangnya. aku tak tahan melihatnya seperti itu. Aku ingin selalu berada diampingnya, merasakan apa yang dia rasakan,menjadi teman berbagi. Puisi itu urung aku kasihkan, karena melihatnya seperti itu, tak mungkin ia akan membacanya. Malamnya aku mendengar kabar kalau dia telah pergi. Kaget, sedih, marah pada diri sendiri, semuanya bercampur jadi satu. Aku telah kehilangan sahabatku, kehilangan sahabat yang begitu berarti dalam hidupku.
Selamat tinggal kawan
Semoga kelak kita akan bertemu
Bertemu ditempat yang lebih indah
Lebih abadi
Kau akan menjadi kenangan yang teindah
Yang tak kan pernah hilang dalam memoriku.....

0 komentar:
Posting Komentar